Komisi IV: Pupuk Organik Harus jadi Bagian Pertanian Indonesia

21-03-2022 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat memimpin RDP Komisi IV dengan Ketua Himpunan Mitra Produksi Organik, Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA); dan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022). Foto : Ucha/mr

 

 

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mengatakan, penggunaan pupuk organik adalah suatu keharusan, baik tanpa subsidi dari pemerintah. Bergulir wacana di kalangan petani bahwa pupuk organik akan dihapuskan dan hanya terfokus pada dua jenis pupuk kimia saja. Hal ini menimbulkan polemik di kalangan produsen dan petani pengguna pupuk organik.

 

“Penggunaan pupuk organik bagi dunia pertanian kita adalah suatu keharusan saya tidak membicarakan masalah subsidi, saya berbicara tentang penggunaannya memang suatu keharusan jika kita ingin menjadi pertanian go international dan pertanian kita, yang menyehatkan dan pertanian kita yang mandiri yang berdikari,” ungkap Dedi saat memimpin RDP Komisi IV dengan Ketua Himpunan Mitra Produksi Organik, Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA); dan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022).

 

Dengan kondisi harga pupuk non subsidi yang fluktuatif dan terbatasnya jumlah pupuk bersubsidi, politik Partai Golongan Karya ini mendorong produsen pupuk organik untuk meningkatkan produksinya. Salah satu masukan yang diberikan oleh Dedi adalah kerja sama antara pemerintah dengan produsen pupuk organik.

 

“Ke depan itu bisa begini sebenarnya. jadi Kementerian Lingkungan Hidup dapat menjangkau para produsen pupuk organik indonesia untuk MoU pengelolaan seluruh tempat pembuangan sampah di kabupaten/kota, dikelola menjadi pupuk. sebenarnya langkah-langkah cerdas banyak Indonesia itu.” jelas Dedi.

 

Pada kesempatan yang sama, anggota dewan asal daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VII ini juga mengingatkan para produsen pupuk organik untuk terus meningkatkan kualitas produksinya agar semakin banyak petani yang tertarik menggunakan jenis pupuk ini. Dedi juga menegaskan bahwa penggunaan pupuk organik dapat menjadi salah satu faktor penyelamat berbagai sektor antara lain pertanian, kesehatan hingga permasalahan limbah.

 

“Kebutuhan (pupuk) organik adalah kebutuhan yang sangat mendasar kalau ingin menyelamatkan dunia pertanian kita. Ini saya katakan sekali lagi kebutuhan terhadap (pupuk) organik itu adalah kebutuhan yang sangat mendasar untuk menyelamatkan dunia pertanian kita dan yang kedua untuk menyelamatkan dunia kesehatan kita dan dan ketiga untuk menyelamatkan dunia limbah kita, dunia persampahan kita,” tegas Dedi. (gal/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...